Di susun Oleh :
Singgih Mahardika
Zulfatun Amalina
Bimbingan dan Konseling
Universitas Pancasakti Tegal
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Era globalisasi merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia khususnya dunia pendidikan. Dunia pendidikan dituntut mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar kerja global. Persoalan pendidikan selalu saja menarik untuk dikembangkan dan dibahasa setiap zaman. Tidak saja persoalan pendidikan atau yang lebih spesifik mendidik, selalumerupakan tugas guru, orang tua atau mereka yang berhubungan langsung dengan dunia pendidikan, tetapi persoalan pendidikan telah menjadi polemik manusia generasi ke generasi.
Untuk menciptakan pemlejaran yang efektif dan menciptakan motivasi baru untuk siswa, maka dibutuhkan kreatifitas guru dalam menggunakan metode pembelajaran, dalam era globalisasi ini, hendaknya guru memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk membantu dalam proses belajar mengajar.Pemanfaatan media dalam tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu kefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terperdaya, memudahkan penafsiaran data, dan memadatkan informasi.
Untuk itu saya memilih judul “ MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR SISWA MELALUI METODE BELAJAR AUDIO VISUAL”. Pengajaran audio-visual lebih menekankan pada hasil belajar yang diperoleh melalaui pengalaman tidak hanya didasarkan atas kata – kata belaka. Sebenarnya metode audio-visual, menambahkan materi audio kepada materi pengajaran visual, yang secara konseptual tidak banyak memberikan perbedaan yang berarti.
B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apakah fungsi dari media dan apa sajakah jenis dari media?
3. Apakah pengertian dari metode audio-visual?
4. Apa tujuan dari metode ini dan bagaimana implikasinya?
5. Apa kekurangan dan kelebihan dari metode audio-visual ini?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian media pembelajaran
Pengertian media pembelajaran menurut beberapa ahli :
Menurut Briggs (1977)
berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
Menurut National Education Associaton (1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Menurut Schramm (1977)
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Dari ketiga pendapat di atas dapat saya pahami bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
B. Pengertian Media Audio-visual
Media audio visual,@ media yang mempunyai unsur antara Suara & Gambar jenis media seperni ini, mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar. Seperti film, bingkai, ada suaranya dan ada pula gambar yang ditampilkannya.
Audio Visual juga dapat menjadi media komonikasi. Penyebutan audio visual sebenarnya mengacu pada indra yang jadi sasaran dari media” tersebut. Media audio visual menyandatkan pendengaran & penglihatan dari khalayak sasaran (penonton).
C. Kegunaan Media Audio Visual
Belajar dengan menggunkan audio visual banyak sekali manfaatnya, karena dengan menggunakan audio visual dapat memperoleh pengalaman yang lebiuj banyak, mengesankan, lebih jelas dan kongkrit. Disamping itu media audio visual mempunyai potensi pokok menurut idger dale sebagai berikut :
1. Memberikan dasar-dasar kongkrit untuk erfikir
2. Membuat pelajaran lebih menarik
3. Memungkinkan hasil belajar lebih tahan lama
4. Memberikan pengalaman-pengalaman yang nyata
5. Mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berfikir
6. Dapat memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak diperoleh dengan cara lain membuat kegiatan belajar lebih mendalam efisien dan beraneka ragam.
7. Media audio visual dapat dilakukan berulang-ulang.
D. Macam-macam Audio Visual
Seperti yang telah terangkan di pendahuluan, yaitu menekankan pada klasifikasi bentuk media sudio visual dan manfaat dari masing-masing klasifikasi media audio visual tersebut.
1. Film Gerak Bersuara
Film adalah alat yang ampuh untuk menyampaikan suatu maksud kepada masyarakat dan juga anak yang lebih banyak menggunakan aspek emosinya di banding aspek rasionalitasnya. Besarnya kegunaan media ini dapat pula dirasakan dalam dunia pendidikan. Munadi menekankan bahwa melalui media yang terlibat, dia menyimpulkan bahwa film adalah alat komonikasi yang dapat membantu proses pembelajaran efektif. Karena apa yang terpandang mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah di ingat dari pada apa yang dapat dibaca saja atau hanya di dengar saja.
2. Vidio
Vidio maupun media film memiliki banyak kemiripan dalam segi karakteristiknya dan kelemahannya. Yakni mengatasi keterbatasan jarak dan waktu dan sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang. Kelemahannya adalah sama-sama menekankan pentingnya materi dari prses pengembangan materi tersebut.
Dalam upaya pemanfaatan vidio dalam proses pembelajaran, hendaknya kita memperhatikan beberapa hal berikut :
a. Program vidio harus dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu contohnya adalah apakah media vidio untuk tujuan kognitif dapat diguakan untuk hal-hal yang menyangkut kemampuan mengenal kembali dan memberikan rangsangan berupa gerak yang serasi.
b. Guru harus mengenal program vidio yang ada dan memahami manfaatnya bagi pelajaran.
c. Sesudah program vidio di putar, harus diadakan diskusi agar siswa memahami bagaimana mencari pemecahan masalah dan menjawab pertanyaan.
d. Perlu diadakan tes agar mampu mengukur berapa banyak informasi yang mereka tangkap dari program vidio tersebut
3. Televisi
Televisi adalah media yang berupa sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan di dengar secara bersama. Selain itu, televisi juga dapat memberikan kejadian-kejadian yang sebenarnya pada saat suatu peristiwa terjadi dengan disertai dengan komentar dari penyiarnya.
4. Media Televisi Terbuka
Media televisi terbuka adalah media audio visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnitik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh pemirsa melalui pesawat televisi.
5. Media Televisi Siaran Terbatas (TVST)
TVST atau CCTV adalah media audiovisual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan perkata lain, kamera televisi mengambil suatu objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di ruangan-ruangan kelas.
Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui intercom), kebutuhan pembelajaran dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan kelemahanny adalah jangkauannya ralatif terbatas.
6. Multimedia
Pembelajaran dengan menggunakan multimedia untuk meningkatkan prestasi belajar pembelajar, namun bukan berarti dalam prakteknya tidak ada hambatan. Hambatan utama adalah disebabkan adanya kesalahan konsep yang terjasi ketika kelompok ahli menerangkan kembali ke kelompok asal. Kesalahan terutama terjadi pada materi pembelajaran yang bersifat abstrak.
Disamping itu, waktu yang diperlukan untuk proses pembelajaran menjadi relatif lebih lama. Seringkali waktu pembelajaran habis sebelum cakupan materi terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif untuk menyempurnakan pendekatan pembelajaran ini. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan multimedia pembelajaran, CD interaktif yang berisikan materi-materi pembelejaran dianggap cukup memadai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul pada proses pembelajaran.
Keuntungan pembelajaran interaktif berbasis multimedia antara lain :
1. Media dapat membuat materi pembelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit/nyata, sehingga mudah diterima pembelajar,
2. Media dapat mengatasi kendala ruang dan waktu pembelajar yang belum memahami materi dapat mengulang materi tersebut di rumah sama persis dengan yang dibahas dalam kelompok.
3. Infirmasi pembelajar yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan kesan yang mendalam pada diri pembelajar.
4. Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan dapat merangsang berbagai macam perkembangan kecerdasan.
5. Dapat menyeragamkan materi pembelajaran dan mengurangi resiko kesalahan konsep.
7. Komputer
Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh pembelajar. Lebih dati itu, komputer memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan teknologi yang pesar saat ini telah memungkinkan komputer memuat dan menayangkan beragam bentuk media di dalamnya. Dalam hal ini Heinich Molenda, & Russel (1996:228) mengemukakan bahwa :
Saat teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan pengilahan kata (word prosessor) tetapi juga sebagai sarana belajar multi media yang memungkinkan peserta didik membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengiptomalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi. Dengan tampilan yang dapat mengombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media pembelajaran efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan misalnya rancangan grafis dan animasi.
Multimedia berbasis komputer dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana dalam melakukan simulasi untuk melatih keterampilan dan kompetensi tertentu.
Misalnya, penggunaan simulator kopkit pesawat terbang yang memungkinkan peserta didik dalam akademi penerbangan dapat berlatih tanpa menghadapi resiko jatuh
E. Kelebihan dan kekurangan dari metode audio-visual :
Kelebihan metode audio visual :
1. Siswa dapat menyaksikan, mengamati serta mengucapkan langsung sekaligus
2. Dengan memeragakan bendanya secara langsung tersebut, hal ini sangat menarik perhatian siswa
3. Pengetahuan siswa menjadi inegral, fungsional dan dapat terhindar dari pengajaran verbalisme
4. Pengajaran menarik minat dan perhatian siswa
Kekurangan metode audio visual :
1. Memerlukan waktu dan perencanaan yang matang
2. Tugas guru menjadi berat, sebab disamping harus merencanakan materi pelajaran yang akan disajikan juga harus menguasai berbagai alat sarana peragaan / media pengajaran berbagai alat sarana peragaan serta alat komunikasi lainnya.
3. Pengadaan alat sarana peragaan memerlukan biaya dan pemeliharaan yang cukup memadai
4. Kecenderungan menganggap bahwa pengajaran melalui berbagai macam alat / media pengajaran bersifat pemborosan, bahkan memakan / menyita waktu yang banyak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa :
1. Audio visual adalah media yang mempunyai unsur dan gambar yang mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar.
2. Belajar dengan menggunakan media audio visual dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak, mengesankan, lebih jelas dan konkrit.
3. Bahwa dalam media visual terdapat banyak macam, seperti, film gerak bersuara, televisi, vidio dan sebagainya. Yang pastinya dalam semua bentuk media ini terdapat kelebihan-kelebihan dan kekurangan.
B. Saran
Kita semua sebagai calon guru harus betul-betul memahami tentang media pembelajaran, bagaimana peran seorang guru dalam dunia pendidikan, dan harus bisa dengan sepenuhnya menjalankan tanggung jawabnya terhadap peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Pandie, Imansjah, Didaktik Metodik. Surabaya : PT. Usaha Nasional, 1984.
Mukhid, Abd, Media Pembrlajaran. Pamekasan: STAIN Pamekasan Press, 2009
Sudjana, Nana, Media Pengajaran. Surabaya : Pustaka dua, 1978.
No comments:
Post a Comment