WELCOME TO "AmalinaMahardika.blogspot.com" SERING2 KESINI YOOO,,,,,WELCOME TO "AmalinaMahardika.blogspot.com" SERING2 KESINI YOOO,,,,, WELCOME TO "AmalinaMahardika.blogspot.com" SERING2 KESINI YOOO,,,,, WELCOME TO "AmalinaMahardika.blogspot.com" SERING2 KESINI YOOO,,,,, WELCOME TO "AmalinaMahardika.blogspot.com" SERING2 KESINI YOOO,,,,, ^_^

Monday, January 9, 2012

Demam Korea, Gadis Ini Nekat Operasi Lidah

Ia memanjangkan lidahnya 1 cm demi bisa berkomunikasi dengan aksen Korea secara sempurna.

 Demam Korea tak jarang membuat sejumlah remaja berlaku di luar nalar. Tengok saja kisah Rhiannon Brooksbank-Jones, seorang pelajar kelahiran Inggris yang nekat mengoperasi lidahnya demi bisa melafalkan bahasa Korea dengan sempurna.

Jones yang sedang mengambil kursus bahasa Korea memang tak dapat mengucap beberapa kata dengan tepat. “Saya sudah belajar bahasa Korea selama dua tahun dan saya sudah sangat menguasainya. Namun, bagaimanapun saya tetap bergumul dengan nada–nada tertentu,” ujarnya kepada Daily Mail.

Menurut sang dokter gigi, ia sulit melafalkan beberapa kata dalam Bahasa Korea dengan sempurna karena terlahir dengan lidah lebih pendek dari orang normal. Kondisi ini hanya bermasalah saat berkomunikasi dengan bahasa tertentu.

Setelah berdiskusi dengan orangtua dan guru bahasanya, remaja 14 tahun itu memutuskan mengoperasi lidahnya walau ia tidak mengalami masalah saat berbahasa Inggris. Hasilnya, lidahnya lebih panjang satu sentimeter dari ukuran semula.

Jika operasi tubuh membuat orang percaya diri dengan penampilannya, maka operasi lidah ini menjadikannya percaya diri dalam berbahasa. "Operasi adalah satu–satunya pilihan karena lidah tidak dapat memanjang dengan sendirinya. Dan, sekarang saya dapat berbahasa dengan aksen Korea," ujarnya.

Jones tergolong perfeksionis. Tak heran jika ia selalu merasa kesal apabila gagal mengucap beberapa kata dalam aksen Korea dengan sempurna.

Kecanduannya terhadap budaya Korea juga membawa Jones pergi ke gereja Korea di Nottingham dan membaca Alkitab dalam bahasa Korea. “Jones adalah penggemar budaya pop dan program televisi Korea. Saya biasa menonton di rumahnya,” ujar temannya.

Walau belum pernah berkunjung ke Korea, Jones bermimpi bisa tinggal dan bekerja di sana usai kuliah. Ia mulai merajut mimpi itu dengan rencana studi bidang kajian Korea dan Manajemen Bisnis di Universitas Sheffield. Kuliah empat tahun ini termasuk setahun di Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan.

Impian Jones didukung oleh kedua orang tuanya. Mereka mengatakan senang dengan ketertarikan Jones akan budaya lain dan bangga terhadapnya. “Ketika ia sudah membulatkan tekadnya pada sesuatu, ia akan mengerjakannya dengan sepenuh hati. Kali ini juga demikian,” kata ibunya, Fiona Brooksbank-Jones.

Hmm... welehhh...weleehhhhh.... >,<

sampe segitunya yaach! perlu kalian tau nich...

5 “Virus” Penyebab Demam Korea

Demam Korea atau juga tren dengan sebutan Korean Wave sedang melanda dunia saat ini, virusnya hampir menulari setiap wanita muda di dunia. Alih-alih menghindari virus, para wanita ini malah heboh menghampirinya. Apa sih yang membuat para wanita tergila-gila pada Korea? Sebegitu hebatkah Korea ini–yang dulu sebatas dijuluki negeri ginseng? Berikut alasannya:

1. Serial Drama
Pada tahun 2001 “Virus Korea” mulai tersebar di dunia, lewat sebuah film komedi romantis My Sassy Girl yang diadaptasi dari sebuah novel karya Kim Ho-Sik. Setelah diangkat menjadi sebuah film, tanpa diduga film ini menjadi sangat populer bahkan beberapa negara membeli hak ciptanya. Termasuk AS, yang melalui Hollywood  membuat ulang film tersebut. Sejak saat itu dunia mulai melirik film-film karya Korea.
Kemudian menyusul serial drama mulai diputar di stasiun tv di Indonesia. Diantaranya yang populer Endless Love, Winter Sonata, Hotellier, My Sassy Girl, dan Jewel In The Palace. Uniknya, serial Korea ini selain menyajikan cerita yang menarik dan menampilkan para bintang yang menawan, juga menampilkan setting lokasi yang indah sebagai salah satu promosi wisata Korea.

2. Kuliner
Selain cerita romantis yang menarik dalam film dan serial Korea juga banyak menampilkan adegan makan. Dalam dialognya sering dikatakan beberapa makanan khas Korea. Seperti dalam serial Cruel Temptation sering disebutkan makanan Kimchi yang merupakan sayuran sawi putih atau lobak yang difermentasi dan diberi bumbu pedas. Selain itu makanan laut seperti sup gurita pedas juga populer di Korea. Adegan makan pada serial Korea ini banyak yang membuat air liur penonton terbit. Sehingga banyak orang penasaran untuk mencicipi kuliner Korea. Bahkan saat ini sudah banyak resto dan kafe yang menyajikan makanan Korea di Indonesia. Di beberapa supermarket ternama menyediakan bahan-bahan makanan dan bumbu masakan khas Korea.

3.  Fashion
Perkembangan industri fashion di Korea lebih maju dibanding dengan negara di Asia Timur lainnya seperti Jepang dan China. Jika diperhatikan gaya berpakaian wanita Korea dalam film-filmnya terlihat khas, sederhana, santun namun tetap modis. Gaya fashion Korea lebih bisa diterima wanita pada umumnya jika dibandingkan dengan gaya Harajuku dari Jepang yang telihat aneh dan berani.
Model mantel yang dikenakan para bintang film Korea terlihat modis dan banyak ditiru di Indonesia. Bahkan jika Anda berbelanja di beberapa mall di Indonesia para penjaga toko begitu sering menawarkan “baju model Korea” karena begitu populernya fashion Korea.

4.  Boyband dan Girlband
Saat ini di Indonesia sedang menjamur boyband dan girlband, sedikit banyak memang terpengaruh oleh band asal Korea.  Gaya personil dan tipe musiknya bisa jadi terinspirasi dari band-band asal Korea. Band-band ini menampilkan para pria dan gadis yang cute, modis dan performa yang maksimal. Beberapa grup band yang populer diantaranya, SuJu, Shinee, CN Blue dan Wonder Girl yang hit dengan lagu Nobody.

5. Kebijakan Pemerintah Korea
Pada tahun 1999 popularitas budaya Korea meningkat pesat. Bahkan, wabah Korea menyumbang pemasukan lebih dari US$1 miliar setiap tahunnya bagi Korea Selatan melalui ekspor produk budayanya.
Tentu hal ini tidak terjadi dengan sendirinya, semua merupakan kebijakan Pemerintah Korea. Pada tahun 2000 Kementerian Budaya Korea Selatan mengeluarkan Cultural Policy yang mendukung industri kreatif negara mereka, termasuk bagaimana industri film dikelola dan dibuat untuk memperkenalkan budana Korea ke dunia luar. Kebijakan pemerintah lainnya yaitu, memberlakukan pajak yang rendah bagi film lokal dan memberikan bantuan dana untuk produksi film yang mengusung budaya Korea.

No comments:

Post a Comment